Lasarus: Kendala Teknis Hambat Pembangunan Bandara Buntu Kunyi
Pembangunan Bandara Buntu Kunyi (BBK), Tana Toraja, terhenti akibat masih adanya berbagai kendala teknis yang belum terselesaikan. Hal ini diungkapkan Lasarus selaku Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI didampingi beberapa anggota Komisi V DPR RI saat meninjau lokasi pembangunan bandara tersebut di Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Kamis (2/2/2017) siang.
“Dua bukit yang mengapit menjadi persoalan yang harus dikaji ulang oleh Kementerian Perhubungan, apakah cukup aman untuk keselamatan penerbangan. Selain itu, perlu perhitungan ulang anggaran yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi serta medan yang dihadapi,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, kepada awak media di lokasi Bandara Buntu Kunyi.
Pada studi awal yang dibuat Tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebelum proyek ini dilaksanakan, estimasi biaya yang dibutuhkan senilai Rp 500 miliar. Bahkan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, telah memerintahkan Departemen Perhubungan menyelesaikan persoalan teknis di Bandara Buntu Kunyi ini.
“Secara politik anggaran, Komisi V DPR akan mendukung penuh kelanjutan pembangunan Bandara Buntu Kunyi, karena berdasarkan informasi Dirjen Perhubungan, dari semua wilayah di Tana Toraja yang paling memungkinkan hanya di sini,” imbuh Lasarus.
Sementara Dirjen Perhubungan Udara Departemen Perhubungan, Suprasetyo, yang mendampingi Komisi V DPR, mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan kajian mendalam terkait BBK.
Kajian yang dimaksud adanya persoalan teknis yang meliputi pembiayaan dan struktur tanah. Selain itu, kata Suprasetyo, persoalan keselamatan penerbangan juga akan dikaji lebih mendalam.
"Kajian studi ini selama tiga bulan. Studinya selesai, baru kita akan tahu jenis pesawat apa yang memungkinkan bisa terbang di sini," jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, para legislator Senayan ini didampingi Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae dan Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan serta jajaran SKPD. Tim Kunspek Komisi V DPR yaitu Lasarus (Ketua Tim/Wakil Ketua Komisi V), Hamka B. Kady, Andi Iwan Darmawan Aras, Bahrum Daido, Umar Arsal, Hanna Gayatri, Mahfudz Abdurrahman, Nurhayati, Fatmawati dan Miryam S Haryani. (oji) Foto: Naefuroji/od.